Menikmati Indahnya Kawah Ijen
Tempat Wisata Kawah Ijen merupakan bab dari Gunung Ijen dan akan sangat indah jikalau kita melihat kawah tersebut dari atas gunung. Kawah ini bentuknya menyerupai danau besar dengan warnanya yang hijau kebiruan, serta asap sulfur dan kabut yang menyelimuti wilayah sekitar kawah yang begitu mempesona. Karena datarannya yang tinggi, disekitar kawah anda juga sanggup menemui bermacam-macam tanaman menyerupai cemara gunung dan bunga edelweis. Selain itu, bagi anda yang tidak berpengaruh dingin, diperlukan untuk membawa jaket yang tebal, alasannya yakni disini suhunya mencapai 10 derajat celcius, bahkan terkadang bisa mencapai 2 derajat celcius, jadi berhati – hatilah supaya tidak hingga terkena hypothermia.
Perjalanan ke Wisata Kawah Ijen Jatim yakni perjalanan hati, alasannya yakni kita akan mendaki gunung dengan ketinggian 2.700 mdpl dengan berjalan kaki. Selain itu, perjalanan kesana juga akan menciptakan kita berguru dan menghargai arti dari sebuah kehidupan, alasannya yakni disana kita akan melihat para penambang sulfur dengan ulet mengakut bawaannya melalui dinding kaldera yang sangat curam menuruni gunung sejauh 3 km dengan beban yang sangat berat.
Apa saja yang sanggup anda lakukan di Kawah Ijen Jawa Timur?
Blue Fire |
Pada pagi hari antara jam 2 hingga jam 4 pagi yakni waktu yang sangat tepat untuk melihat keindahan Wisata Kawah Ijen Banyuwangi. Karena pada dini hari, ketika matahari mulai terbit dan sinarnya menerangi wilayah disekitar Kawah Ijen, anda akan disuguhkan dengan panorama yang akan sulit untuk anda lupakan. Sinar matahari dengan warna keemasannya memantul dibawah kawah memendar bersama warna hijau kebiruan milik Kawah Ijen. Saat itulah anda sanggup melihat bagaimana pemandangan blue fire atau pijaran api biru dari bawah Kawah Ijen.
Jika anda ingin menyaksikan pijaran api biru dari bawah Kawah Ijen maka anda harus didampingi dengan seoarang pemandu, alasannya yakni keadaan Kawah Ijen tidak terlalu baik untuk badan dan akan membahayakan jikalau anda pergi sendirian. Selain itu anda juga harus menggunakan perlengkapan menyerupai beling mata pelindung atau google dan masker, alasannya yakni asap sulfur yang berasal dari acara penambangan dan basi sulfur yang menyengat akan menciptakan hidung anda merasa tidak lezat dan menciptakan pedih mata
Menyaksikan Penambang Belerang
Kawah Ijen Jawa Timur |
Di Wisata Kawah Ijen Bondowoso anda akan melihat eksklusif sebuah drama kehidupan yang sanggup menggugah hati bagi siapa saja yang melihatnya, yaitu kehidupan seorang penambang sulfur tradisional yang rela mempertaruhkan nyawa demi memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Dengan keberanian dan peralatan yang sederhana mereka turun ke dasar kawah yang sejajar dengan danau untuk menggali sulfur dan dipikul hasil tambanganya hanya dengan sebuah keranjang, yang berat keranjang itu bukan main beratnya dan mereka harus bolak – balik dengan menempuh jarak kurang lebih 3 km. Selain jaraknya yang jauh, keadaan di tempat penambangan juga sangat tidak nyaman, alasannya yakni di sana asap cukup tebal dan basi sulfur sangat menyengat, namun bermodalkan epilog hidung sederhana mereka dengan sabar tetap menggali sulfur tersebut.
Pipa – pipa yang mengandung sulfur menuju sumber gas vulkanik memproduksi lelehan belerang. Lelehan sulfur yang berwarna merah keluar melalui pipa yang dialirkan gas. Kemudian lelehan sulfur tersebut akan didiamkan hingga membeku dan berwarna kuning. Setelah berwarna kuning, sulfur dipotong – potong menggunakan linggis dan inilah bekuan sulfur yang diambil oleh pekerja tambang, yang kemudian diangkut menggunakan sebuah keranjang. Keranjang tersebut beratnya bukan main, bayangkan saja mereka harus memikul barang tambangan yang beratnya antara 80 hingga 100 kg.
Hal ini sudah menjadi hal yang biasa untuk para penambang memikul beban yang sangat berat sambil menuruni gunung sejauh 3 km dengan menyusuri jalan – jalan kecil di tebing kaldera yang sangat curam. Karena jarak yang jauh dan beban yang sangat berat, mereka hanya boleh naik turun kawah 2 kali dalam sehari. Diatas para penambang akan berkumpul di pengairan kawah Ijen, yaitu bangunan peninggalan Belanda yang berbentuk bulat dan sangat kuno, namun kini namanya menjelma Pos Bundar. Di tempat ini hasil kerja keras para penambang akan dibayar, mereka akan menimbang berapa muatan yang mereka bawa dan dibayarkan senilai timbangannya.
Di pos pengumpulan sulfur Anda sanggup melihat dan mencicipi ritual harian penambang belerang. Beberapa dari mereka rehat di keteduhan meregang otot, beberapa yang punya karung mengemas bongkah-bongkah hasil tambangannya. Truk terakhir tiba membawa serta pengurus koperasi. Pengurus mengabsen penambang satu per satu yang dipanggil maju mengangkat pikulannya ke atas penimbang. Angka yang ditunjuk oleh penimbang kemudian diubah ke dalam Rupiah yang dibayar sore itu juga. Penghasilan yang diterima seorang penambang sulfur dalam sehari tidak sebanding dengan ancaman yang akrab dengan nyawa mereka. Satu orang penambang biasanya hanya bisa membawa satu kali angkut setiap harinya mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui.
Wisata Kawah Ijen Jatim |
Jika anda berkunjung ke Pos Bundar, maka di sana anda akan melihat bagaimana keseharian seorang penambang sulfur tradisional. Tidak jarang dari mereka yang kelelahan dan mengistirahatkan badan mereka di bawah tempat yang teduh dan ada juga yang mengangkut bongkah – bongkahan hasil tambangnya ke dalam karung. Setelah itu truk yang dinantikan – tunggu akibatnya tiba yang didalamnya terdapat pengurus koperasi yang akan membayar hasil kerja keras mereka.
Pengurus koperasi akan mengabsen satu – persatu pekerja tambang dan menyuruh mereka untuk mengangkat hasil tambangannya ke mesin penimbang. Setelah ditimbang, para penambang akan dibayarkan sesuai dengan hasil tambangannya. Namun bayaran yang mereka terima biasanya tidak sesuai dengan risiko yang mereka hadapi untuk mengambil barang tambang tersebut. Dan hasil tambang yang mereka bawa biasanya juga sedikit, alasannya yakni kebanyakan dari mereka hanya sanggup naik turun kawah sekali dalam sehari.
Apa saja transportasi menuju Kawah Ijen Jawa Timur?
Rute pertama yakni rute Banyuwangi yang berjarak kurang lebih 38 km, rute ini biasa dilalui oleh para pendaki yang ingin mendaki Gunung Ijen dan oleh alasannya yakni itu rute ini kondisi jalannya menjadi rusak dan susah untuk dilalui. Pertama dari Banyuwangi anda akan menuju Licin yang memakan waktu sekitar 30 menit dengan jaraknya sekitar 15 km, anda sanggup menggunakan kendaraan roda dua atau empat untuk mencapai Licin. Kemudian dari Licin anda akan melaksanakan perjalanan menuju Paltuding yang berjarak kurang lebih 18 km. Disarankan untuk menggunakan kendaraan beroda empat jenis Jeep, alasannya yakni 6 km sebelum anda mencapai Paltuding anda akan bertemu dengan tanjakan erek – erek, tanjakan ini yakni tanjakan yang berbentuk S dan jalannya rusak berat diakibatkan oleh air hujan dan truk yang sering melalui jalan ini. Setelah hingga Paltuding, anda sanggup berjalan kaki menuju dasar kawah Ijen sejauh 3 km.
Rute kedua yakni rute Bondowoso, rute jalan utara ini lebih gampang dilalui dibanding dengan rute pertama, alasannya yakni jalannya relatif anggun dan mulus. Rute ini dimulai dari Situbondo ke Bondowoso, kemudian dari Bondowoso ke Wonosari dan dilanjutkan ke Sempol dan terakhir ke Patulding. Jarak antara Situbondo hingga ke Patulding kurang lebih 93 km, jaraknya yang tidak mengecewakan panjang dibandingkan dengan jalur yang pertama. Namun alasannya yakni kondisi jalannya yang jauh lebih baik, rute ini sanggup ditempuh dengan waktu kurang lebih 2,5 jam. Setelah hingga Paltuding, anda sanggup berjalan kaki menuju dasar kawah Ijen sejauh 3 km.
Apa saja fasilitas di Kawah Ijen Jawa Timur?
Apabila anda yang ingin melihat Wisata Kawah Ijen pagi – pagi sekali, maka di sini terdapat 2 pilihan fasilitas yang sanggup anda pilih. Yang pertama yakni berkemah, alasannya yakni kawasan Paltuding yakni sebuah camping ground maka anda diperbolehkan untuk mendirikan tenda di sini. Pilihan kedua yakni 2 wisma milik Departemen Kehutanan, anda sanggup menyewa wisma tersebut dengan tarif yang tidak mengecewakan murah, yaitu dari Rp. 100.000 hingga Rp. 300.000, perbedaan harganya hanya alasannya yakni kamar mandi yang letaknya di dalam kamar atau tidak.
Bagi anda yang ingin makan, di sini tersedia 2 warung yang buka hingga tengah hari. Warung ini biasa melayani para penambang belerang, namun ada juga beberapa pengunjung yang terlihat makan di warung ini. Selain tempat makan, warung ini juga menjual cenderamata berupa keranjang sulfur mini yang terdapat potongan sulfur kuning kecil di dalamnya dan kaos bergambar Kawah Ijen atau anda juga sanggup membeli hiasan cetakan khusus yang terbuat dari belerang. Selain itu, pemilik warung juga merupakan seorang pemandu yang sanggup menemani anda berjalan – jalan di Kawah Ijen
Apabila anda menginginkan fasilitas yang lebih nyaman, maka anda sanggup pergi ke Banyuwangi. Di sana anda akan menemukan sejumlah akomodasi, mulai dari tempat penginapan sederhana hingga dengan hotel berbintang lima. Berikut beberapa penginapan atau hotel yang sanggup anda jadikan referensi.
IJEN RESORT & VILLAS
Randu Agung Banyuwangi
Telp. 429000
Fax.420800
www.ijendiscovery.com
MANYAR
Jl. Gatot Subroto 110 Banyuwangi
Telp.427373 – 427374
Fax. 424742
Email : manyargardenhotelbanyuwangi@yahoo.co.id
www.manyargardenhotel.blogspot.com
0 Response to "Menikmati Indahnya Kawah Ijen"
Post a Comment